MEDIA PANCING SOAL

Gambar 01. Media Pembelajaran Pancing Soal

Semangat pagi,,

Bagaimana kabar sahabat pendidik semuanya? Semoga semuanya dalam keadaan sehat. Pada kali ini admin ingin berbagi informasi mengenai media pembelajaran. Tentu media pembelajaran tidak asing lagi bagi sahabat sang pendidik yang berprofesi sebagai guru. Media yang admin bahas kali ini sudah diaplikasikan di kelas yang admin ampu yaitu Kelas III.

Seperti yang kita ketahui bersama siswa yang masih duduk di Kelas III, termasuk kelas rendah. Pada usia ini siswa masih berpikir konkret dan paling suka kalau diajak bermain. Ketika mereka mendengar kata bermain saja, maka respon siswa sangatlah antusias dan berteriak horeeeeee,,,,,,. Disinilah peran vital seorang guru, guru tidak hanya mentrasfer ilmu begitu saja dari pikirannya ke pikiran siswa namun ada hal yang lebih penting dari itu. Hal penting yang dimaksud adalah mengajak siswa untuk aktif dan menggali sendiri pengetahuan mereka melalui suatu pengalaman dalam proses pembelajaran. Karena dengan mereka terlibat secara langsung, maka pengetahuan yang didapat akan tetap melekat pada diri siswa tersebut. Selain itu, tentu pembelajaran akan jauh lebih menyenangkan dan suasana pembelajaranpun akan terlihat lebih hidup.

Hal inilah yang admin terapkan di kelas III pada mata pelajaran Matematika. Seperti yang kita ketahui, Matematika menjadi salah satu pelajaran yang cukup membosankan di mata siswa. Apalagi jika pelajaran tersebut diperoleh siswa pada jam terakhir, sudah pasti mereka akan mengantuk dan tidak fokus untuk mengikutinya. Untuk menghindari hal tersebut, maka guru harus mampu mensiasatinya dan mencari cara yang tepat untuk mengantisipasinya.

Salah satu caranya yaitu guru dapat membuat sebuah media yang dapat menarik perhatian siswa dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa untuk mencobanya. Salah satu media yang admin buat diberi nama "Pancing Soal". Mengapa menggunakan media pancing? Hal ini dikarenakan media pancing adalah media yang tidak asing lagi dikalangan siswa. Bahkan kebanyakan dari mereka memiliki hobi memancing. Nah dari sinilah, admin membuat sebuah media yang dekat dengan lingkungan siswa dan tidak asing lagi bagi siswa.

Cara kerja media ini hampir sama dengan media pancing yang digunakan untuk memancing ikan. Namun yang membedakannya yaitu, media pancing soal menggunakan umpan berupa magnet untuk memperoleh ikan yang berisikan soal-soal yang harus dijawab oleh siswa. Terlebih dahulu guru harus menyediakan beberapa jenis ikan yang akan dipancing oleh siswa. Kemudian di bagian belakang ikan sahabat sang pendidik dapat menuliskan soal yang ingin dibuat. Di sini admin membuat soal Matematika yang berjumlah sekitar 30 buah. Apabila ikan sudah siap, maka selanjutnya menyediakan pancing. Pancing yang digunakan di sini terbuat dari bambu. Sahabat sang pendidik dapat meminta siswa untuk membawa pancing sendiri.

Penggunaan media Pancing Soal dalam proses pembelajaranpun tergolong mudah. Pertama-tama atur posisi tempat duduk siswa menyerupai lingkaran ataupun persegi. Kemudian guru meletakkan ikan-ikan yang sudah dibuat di tengah-tengah siswa. Dan ikanpun siap dipancing. Siswa yang sudah mendapatkan ikan dapat menjawab soal yang terdapat pada ikan tersebut. Di sini admin meminta siswa untuk memancing ikan sebanyak-banyaknya dan menjawab soal di belakangnya. Siswa yang berhasil memancing ikan paling banyak dan benar menjawab soalnya, maka dialah pemenangnya

Gambar 02. Siswa berusaha memancing ikan

Melalui media Pancing Soal, kegiatan pembelajaran akan jauh lebih menyenangkan dan suasana kelaspun akan terlihat lebih hidup. Siswa diberikan kesempatan belajar, peran guru hanyalah sebagai fasilitator yang membimbing siswa apabila menemui permasalahan. Kegiatan pembelajaran seperti inilah yang diharapkan oleh siswa, mereka diajak belajar sambil bermain atau lebih tepatnya belajar sambil menyalurkan hobi mereka yaitu memancing.
Kesan positif tentu akan melekat pada diri siswa. Secara perlahan akan merubah paradigma mereka mengenai pelajaran Matematika, yang dulunya membosankan menjadi menyenangkan, yang dulunya pasif menjadi aktif, yang dulunya menakutkan menjadi kecanduan dan ingin belajar Matematika lagi dan lagi.
Demikian pengalaman yang dapat admin sharing kepada sahabat sang pendidik semuanya, apabila bermanfaat dapat sahabat tiru dan terapkan di sekolah masing-masing atau bahkan disebarluaskan kepada teman-teman yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran di kelas.